Selasa, 13 Juni 2017

Dia tidak harus ditemani

Katanya, dia ingin berhenti.
Berhenti sejenak lalu minum secangkir kopi. Di pinggir jalan waktu petang hari. Sambil melihat ke arah langit yang tak sebiru siang tadi.

Katanya, dia ingin berhenti. Sebentar saja.
Tidak  peduli jika orang-orang terus berjalan. Tidak peduli kalau-kalau dia tertinggal di belakang.

Katanya, tidak apa jika ia tinggal sendiri.
Urusan jika nanti dia ingin berjalan lagi, entah menyusul orang-orang itu dengan berlari, atau berjalan saja sendiri dengan tertatih tanpa harus ditemani, biarlah menjadi urusan nanti.
Karena sekarang yang ia inginkan hanyalah berhenti. Berhenti sejenak, lalu beristirahat dari merasa letih.

Terakhir kali sebelum aku kembali berjalan lagi, dia berkata padaku sekali lagi,

"Tidak apa jika aku sendiri"